UTTAR PRADESH (Arrahmah.com) – Kaum Muslim di desa Mavi Meera, Meerut, Uttar Pradesh memilih melarikan diri pasca diserang dan dilecehkan penduduk Hindu setempat.
Banyak keluarga Muslim di desa tersebut kemudian memasang poster “Rumah Dijual” di luar rumah mereka.
“Warga Hindu di desa terus mengganggu kami dalam hal-hal kecil. Ketika masalah tersebut sampai ke kantor polisi, alih-alih mengajukan laporan, mereka menyelesaikan masalah melalui dialog, tetapi kemudian mulai mengganggu kami lagi. Kami sangat kesal,” ungkap Shamshad warga desa Mavi Meera kepada India Tomorrow (31/12/2020).
Menurut Shamsahad, ada sekitar 40 keluarga Muslim di desa yang berencana mengungsi dan memasang poster “Rumah Dijual” di luar rumah mereka.
Gesekan antara warga memuncak setelah seorang pemuda Hindu berbelanja senilai Rs. 20 di toko Muslim namun enggan membayar. Terjadi pertengkaran antara kedua belah pihak saat pemilik toko Muslim itu menuntut uangnya.
Penduduk desa lainnya, Mohammad Sharif, mengatakan kepada India Tomorrow, “Di Meerut, kami mencoba melaporkan keluhan kami ke polisi di tiga tempat. Namun, tidak ada satu kasus pun yang tercatat di kantor polisi. Setiap kali diajukan, polisi terus menolak memproses dan meangatakan itu merupakan insiden kecil. Meskipun peluru telah ditembakkan di desa oleh warga Hindu.”
“Kami sudah muak dengan konflik di sini. Pemerintah tidak mendengarkan keluhan kami dan suasana desa tidak kondusif, jadi kami memutuskan untuk mengungsi,” sesal Sharif. (Hanoum/Arrahmah.com)