BOGOTA (Arrahmah.id) — Pemerintah Kolombia mengusir diplomat Argentina dari kedutaan besar negara tetangganya itu di Bogota.
Pengusiran tersebut merupakan balasan atas hinaan Presiden Argentina Javier Milei, yang menyebut Presiden Kolombia Gustavo Petro sebagai teroris pembunuh karena membela Palestina.
Pengusiran tersebut diungkapkan Kementerian Luar Negeri Kolombia, Rabu (27/3/2024).
“Ekspresi presiden Argentina telah merusak kepercayaan bangsa kami, dan menyinggung martabat Presiden Petro, yang terpilih secara demokratis,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Kolombia dikutip dari CNN (28/3).
Hinaan itu terjadi saat Milei diwawancara oleh CNN (24/3), yang menyinggung dukungan kuatnya terhadap Israel setelah kecaman internasional atas perang di Gaza.
Milei menghina sikap Presiden Kolombia yang merupakan mantan gerilyawan sayap kiri yang menjabat sejak 2022 serta pendukung Palestina itu.
“Apa yang Anda harapkan dari seseorang yang merupakan teroris pembunuh,” ujarnya.
Kolombia menjadi salah satu negara yang mengecam serangan biadab Israel ke Gaza, yang dilaporkan telah membunuh lebih dari 31.000 warga Palestina di Gaza.
Bahkan Kolombia mengancam putus hubungan dengan Israel, jika gencatan senjata tak segera dilakukan.
Selain Petro, Milei juga menyerang Presiden Meksiko Andres Manuel Loper Obrador, dan menyebutnya kurang pengetahuan.
Pada wawancaranya, Milei membela serangan Israel ke Gaza pada 7 Okrober lalu, yang membalas aksi Hamas.
Ia menegaskan perang di Gaza sesuai dengan ketentuan perang.
“Israel menjadi target serangan brutal, dan hal seperti ini memerlukan respons untuk menetapkan contoh. Israel tidak melakukan tindakan berlebihan,” ujarnya.
Milei mengatakan bahwa pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, merupakan yang terhangat sejak dirinya berkuasa. (hanoum/arrahmah.id)