LONDON (Arrahmah.com) – Staf kepolisian bersenjata Inggris melakukan penggrebekan di sejumlah tempat tinggal di dekat London Olympic Park, Kamis (5/7/2012), menggunakan granat asap dan pistol setrum. Penggrebekan ini dilakukan dalam rangka operasi anti-teror yang sudah direncanakan sebelumnya.
Sebanyak enam orang ditangkap di sana dan dalam operasi serupa di bagian lain ibukota, tapi Scotland Yard mengatakan operasi itu tidak terkait dengan perhelatan olahraga yang akan dimulai tanggal 27 Juli mendatang.
Polisi tidak mengidentifikasi para tersangka, yang berkisar di usia 18 sampai 30 tahun.
Namun Mizanur Rahman, yang terlibat dengan kelompok aktivis Muslim, mengatakan bahwa semua mereka yang ditahan adalah Muslim Inggris. Dia mengatakan tiga orang yang ditahan di Stratford, adalah saudara dan menyatakan bahwa satu orang merupakan mantan polisi.
Seorang petugas pers polisi menolak mengomentari klaim tersebut.
Salah seorang warga bernama John Smallshaw mengatakan serangan terjadi di tempat tinggal di Abbey Road, hanya sekitar satu mil (1,6 kilometer) dari Taman Olimpiade.
Dia mengatakan kepada Associated Press dia terbangun hanya pada pukul 4 dini hari oleh “ledakan keras lima kali berturut-turut” dan melihat polisi merampok rumah. Ia mengatakan ia kemudian menyaksikan “satu orang pemuda diambil dan dijebloskan ke dalam mobil polisi yang sudah menunggu di luar.
Pria lain kemudian dibawa ke sebuah mobil polisi tanpa tanda, Smallshaw mengatakan, menambahkan bahwa petugas yang berpakaian preman masih di tempat.
Pencarian selanjutnya sedang dilakukan di delapan alamat terpisah di sebelah timur, barat dan utara London dan di salah satu pusat bisnis di London timur, kata polisi.
Polisi mengatakan semua tersangka telah dibawa ke kantor polisi London tenggara.
Para pejabat intelijen mengklaim telah terjadi peningkatan pembicaraan di antara kelompok-kelompok ‘ekstremis’ menjelang Olympiade, tapi belum ada ancaman yang spesifik atau kredibel yang menargetkan ajang tersebut. (althaf/arrahmah.com)