BADAKHSHAN (Arrahmah.id) — Sumber lokal di Badakhshan melaporkan bahwa selama sepekan terakhir, badan intelijen Taliban atau imarah Islam Afghanistan telah menahan 45 orang yang berafiliasi dengan Hizbut Tahrir, semuanya adalah pemuda dan mahasiswa di Universitas Badakhshan.
Dilansir Hasht-e Subh (28/11/2023), anggota Hizbut Tahrir ini ditahan atas tuduhan berkolaborasi dengan kelompok militan Islamic State (ISIS).
Dua pekan lalu, intelijen IIA juga menangkap sekelompok 16 orang yang terkait dengan kelompok ISIS di provinsi ini, termasuk anggota Hizbut Tahrir, yang sebagian besar terdiri dari mahasiswa Fakultas Studi Islam di Universitas Badakhshan.
Sumber lebih lanjut mengklaim bahwa Hizbut Tahrir mempertahankan kehadiran aktif di wilayah utara negara itu, khususnya di Badakhshan dan Takhar, dan bahwa aktivitas mereka terus berlanjut secara sembunyi-sembunyi setelah IIA mengambil alih kekuasaan.
Otoritas lokal IIA di Badakhshan belum mengomentari masalah ini.
Tahun lalu, Hasht-e Subh melaporkan bahwa IIA telah melarang aktivitas partai ini. (hanoum/arrahmah.id)