LOGAR (Arrahmah.com) – Sangat jelas tujuan AS menyerbu Afghanistan adalah untuk memerangi Islam dan kaum Muslimin di sana. Terbukti, saat mereka telah “berhasil” membunuh amir Al Qaeda yang sangat dicari selama 10 tahun terakhir, mereka tidak juga mau angkat kaki dari negeri kaum Muslimin itu, bahkan peristiwa pembunuhan terhadap sipil terus meningkat.
Tentara salibis AS dilaporkan telah menyerahkan tubuh seorang pria setempat kepada keluarganya dengan tangan telah terpotong di provinsi Logar.
Pejabat lokal di distrik Charkh mengatakan pada Sabtu (21/5/2011) bahwa Amir Mohammad (65) telah ditahan oleh pasukan asing selama enam hari dengan tuduhan memiliki hubungan dengan Mujahidin Taliban, lapor Press TV.
Abdul Vali Vakil, kepala Dewan Provinsi Logar mengatakan Muhammad tidak ada hubungan dengan Taliban dan dia adalah warga sipil biasa yang tak bersalah.
Penduduk mengatakan keluarga Muhammad sangat terkejut dan marah pada kekejaman tentara asing. Tentara Amerika beroperasi di bawah NATO yang ditempatkan di provinsi Logar.
Kematian tahanan Afghanistan terjadi setelag ratusan penduduk Afghan turun ke jalan pada Jumat (20/5) untuk hari ketiga untuk mengutuk serangan malam hari yang dilakukan di wilayah itu oleh pasukan salibis AS dan sekutunya.
Para pengunjuk rasa marah karena penahanan dua sipil oleh pasukan NATO dan mereka bersumpah akan melanjutkan protes sampai para tahanan dibebaskan.
NATO mengklaim salah satu tahanan adalah komandan Taliban, namun penduduk setempat menolak klaim NATO.
Dalam insiden lain, setidaknya 11 pengunjuk rasa tewas dan lebih dari 50 lainnya mengalami cedera saat berunjuk rasa di kota Taloqan pada Selasa (17/5) malam.
Para pengunjuk rasa melakukan demo di depan sebuah pangkalan militer Jerman di kota tersebut untuk mengekspresikan kemarahan atas pembunuhan warga sipi oleh pasukan Jerman. (haninmazaya/arrahmah.com)