PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan “Israel” menembak mati dua remaja Palestina pada Rabu (2/3/2016) pagi setelah mereka diduga menyerang seorang pemukim “Israel” di pemukiman ilegal Eli di selatan Nablus.
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi kedua remaja Palestina itu sebagai Labib Khaldoon Anwar Azzam dan Muhammad Hisyam Ali Zaaghlawan, keduanya berusia 17 tahun, dari desa Qaryat.
Seorang juru bicara militer “Israel” mengatakan mereka “menyusup” ke pemukiman ilegal “Israel” tersebut pada Rabu pagi dan menyerang pemukim “Israel” saat dia meninggalkan rumahnya.
Juru bicara itu mengklaim pasukan “Israel” tiba di lokasi dan menanggapi “ancaman signifikan” itu dengan menembak dan membunuh kedua remaja tersebut.
Pemukim “Israel” yang diserang kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Shaare Zedek di Yerusalem dengan luka ringan.
Media “Israel” melaporkan bahwa dia telah meninggalkan rumahnya dengan seragam militer, dalam perjalanan ke tempat di mana dia bekerja di unit cadangan tentara “Israel”.
Juru bicara militer “Israel’ mengatakan remaja Palestina yang melakukan serangan tersebut bersenjatakan “pisau dan pentungan”, dan bahwa senjata juga ditemukan “di sekitar” mereka.
Dia mengatakan “laporan awal” mengindikasi bahwa senjata itu milik mereka.
Sumber-sumber lokal di desa Qaryut mengatakan kepada Ma’an bahwa dua remaja itu telah “menghilang setelah mereka melaksanakan shalat malam, dan keluarga mereka sedang mencari mereka.” Keduanya siswa sekolah menengah.
Ada sejumlah serangan yang dilakukan oleh warga Palestina di atau di dekat pemukiman “Israel” di Tepi Barat yang diduduki sejak awal 2016.
Pada tanggal 25 Januari, dua pemuda Palestina ditembak mati setelah menusuk mati seorang wanita “Israel” berusia 24 tahun di pemukiman ilegal Beit Horon di dekat Yerusalem.
Beberapa hari sebelumnya, pada 22 Januari, seorang gadis Palestina berusia 13 tahun ditembak mati setelah polisi “Israel” menuduhnya mencoba untuk menusuk seorang penjaga keamanan “Israel” di luar pemukiman ilegal Anatot, di timur laut Yerusalem.
Mayoritas serangan warga Palestina sejak gelombang kerusuhan melanda wilayah yang diduduki pada Oktober tahun lalu telah diarahkan pada pasukan militer “Israel” yang dikerahkan di Tepi Barat.
Sekitar 180 warga Palestina dan hampir 30 warga “Israel” telah tewas sejak awal Oktober.
(banan/arrahmah.com)