MINSK (Arrahmah.com) – Belarusia mengatakan pada hari Senin (24/5/2021) bahwa telah terjadi ancaman bom di pesawat penumpang menuju Lithuaniak. Pihak keamanan setempat akhirnya menangkap seorang jurnalis di dalam pesawat dan diduga terkait dengan kelompok militan Palestina Hamas.
Dilansir Reuters (25/5), juru bicara kelompok militan Hamas Fawzi Barhoum membantah kelompoknya terkait dan memiliki informassi dalam kasus tersebut.
Pada Ahad (23/5) sebuah pesawat dari penerbangan Ryanair menuju Lithuania dari Minsk melakukan pendaratan darurat setelah mendapat ancaman bom.
Tak lama berselang, pihak keamanan menangkap Roman Protasevich, seorang jurnalis dan aktivis yang kerap mengkritik pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko.
Pihak berwenang Belarus mengatakan bahwa tindakan mereka telah sesuai dengan peraturan internasional sambil membacakan isi teks dari ancaman bom.
“Kami, tentara Hamas, menuntut agar ‘Israel’ menghentikan tembakan di Jalur Gaza. Kami menuntut Uni Eropa menarik dukungannya untuk ‘Israel’ dalam perang ini,” kata kepala departemen penerbangan kementerian transportasi Belarus.
“Ada bom di pesawat itu. Kalau tidak menuruti tuntutan kami, bom itu akan meledak di Vilnius pada 23 Mei,” katanya.
Igor Golub, kepala angkatan udara Belarusia, mengatakan bahwa karena adanya ancaman itu awak Ryanair mendaratkan pesawat kembali ke ibu kota Belarus dengan dikawal jet tempur.
Juru bicara kementerian luar negeri Belarusia mengatakan Minsk akan menjamin transparansi penuh dalam kasus tersebut dan juga akan siap untuk mengizinkan para ahli asing terlibat dalam penyelidikan. (hanoum/arrahmah.com)