RIYADH (Arrahmah.com) – Koalisi Arab mengatakan pada Selasa (24/4/2018) bahwa pihaknya prihatin dengan apa yang telah beredar di beberapa media bahwa pasukan koalisi Arab diduga menargetkan pernikahan di provinsi Hajjah utara di Yaman, saluran berita negara Saudi, Al-Ekhbariya, melaporkan.
Laporan media pada hari Senin melaporkan bahwa serangan udara menghantam pesta pernikahan di distrik Bani Qaais.
Juru bicara Koalisi Arab, Kolonel Turki Al-Malki mengatakan bahwa kepemimpinan gabungan koalisi biasanya melakukan peninjauan sebelum melakukan tindakan, dan ini berlaku untuk semua operasi yang dilakukan.
Hasil awal dari kasus ini, lanjutnya, akan diumumkan setelah selesai dilakukan audit yang komprehensif dan operasional.
Dia menegaskan, keinginan pasukan gabungan untuk mengadopsi dan menerapkan aturan keterlibatan, sesuai dengan aturan dan ketentuan hukum humaniter internasional, yang paling penting adalah “asumsi bahwa setiap orang di Yaman adalah warga sipil sampai terbukti sebaliknya.”
Dia juga menekankan bahwa pasukan Koalisi Arab berkomitmen untuk secara hukum dan moral melindungi instalasi sipil dan non-militer, serta untuk mengambil semua tindakan pencegahan dan memastikan bahwa operasi militer sesuai dengan standar tertinggi dan mekanisme penargetan modern.
(ameera/arrahmah.com)