RIYADH (Arrahmah.com) – Sebanyak 32 tersangka disidang di Pengadilan Kriminal Khusus di Arab Saudi atas tuduhan menjadi mata-mata untuk Iran, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Senin (22/2/2016).
Dari 32 orang tersangka tersebut, 30 orang adalah warga Saudi, 1 warga Iran, dan 1 warga Afghanistan.
Tersangka tersebut dituding “mendirikan unit mata-mata yang bekerja sama dengan anggota intelijen Iran dan memberikan informasi yang sangat penting dan berbahaya yang berkaitan dengan bidang militer.”
Mereka juga dituduh melakukan pertemuan dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei dan “melakukan tindakan permusuhan terhadap Arab Saudi dan melakukan pengkhianatan tingkat tinggi terhadap negara mereka dan raja mereka.”
Selain itu, mereka dituduh “memiliki buku dilarang, publikasi dan perangkat komputer otomatis yang bisa merugikan ketertiban umum dan keamanan Arab Saudi.”
(ameera/arrahmah.com)