GAZA (Arrahmah.id) – Di tengah semua janji jeda kemanusiaan, tank “Israel” masih mengepung Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia selama tiga hari berturut-turut.
Kantor berita Wafa melaporkan bahwa pasukan “Israel” mengirim pesan WhatsApp ke manajemen rumah sakit, mengancam mereka akan melakukan penggerebekan pada Rabu malam (22/11/2023).
“Peringatan khusus untuk mengevakuasi RS Indonesia. Tentara “Israel” memiliki informasi tentang aktivitas militer di dalam rumah sakit, dan tentara meminta penghentian segera semua tindakan militer,” isi pesan Whatsapp tersebut.
“Jika aktivitas militer tidak berhenti dalam waktu 4 jam, tentara berhak melakukan aktivitas melawan operasi militer sesuai dengan hukum internasional,” tambahnya.
Pasukan “Israel” mengklaim bahwa Hamas memiliki terowongan di bawah Rumah Sakit Indonesia, yang dibuka pada 2016 setelah sumbangan $8 juta dari warga Indonesia dan kelompok seperti Palang Merah Indonesia.
“Israel” menggunakan klaim serupa untuk membenarkan pengepungan, penyerbuan, dan evakuasi paksa warga Palestina dari Rumah Sakit Al-Shifa’, sebelah barat Kota Gaza, pekan lalu. Meskipun tentara “Israel” telah merilis sejumlah video yang dimaksudkan untuk menunjukkan terowongan di sekitar Al-Shifa, “Israel” belum memberikan bukti apa pun mengenai “pusat komando Hamas” di bawah rumah sakit tersebut.
Pasien dan staf medis berada dalam keadaan panik, karena terdapat hampir 630 orang terluka dan 200 staf medis di rumah sakit tersebut. (zarahamala/arrahmah.id)