KUNDUZ (Arrahmah.com) – Sebuah kuburan massal pada Selasa (15/9) di provinsi utara Kunduz yang sejauh ini berisi 15 jenazah dari era pemerintah yang didukung Uni Soviet ditemukan, kata seorang pejabat.
Kuburan itu ditemukan oleh karyawan konstruksi di distrik Ali Abad, 25 kilometer (15 mil) dari ibu kota propinsi Kunduz, kata sang gubernur, Habibullah Muhtashim.
“Lebih dari 15 mayat ditemukan sampai sejauh ini. Mungkin akan ditemukan lebih banyak lagi jika tempat ini terus-menerus digali,” kata Muhtashim, menambahkan bahwa sebagian dari pakaian di mayat tetap utuh.
Dia mengatakan bahwa selama kekuasaan Rusia hingga akhir 1970-an, sebanyak 35 orang ditahan di distiruk Ali Abad dan setelah itu kabar mereka tidak terdengar. Dia mengatakan bisa jadi mayat-mayat yang ditemukan itu adalah mayat dari orang-orang Afghan yang hilang.
Penyelidikan sedang dilakukan, tambahnya.
Kudeta yang didukung oleh Soviet terjadi tahun 1978, dan pada 1980 Moskow memberangkatkan puluhan ribu tentaranya ke Afghanistan, dan sejak itulah gerakan mujahidin mulai muncul dan terus-menerus meningkat.
Pimpinan Independent Human Rights Comission, Zabuhullah Paiwand, menyebut kuburan masal itu sebagai bukti dari kejahatan perang dan dengan tegas mengutuk hal tersebut. Dia mengatakan siapapun yang bertanggung jawab harus ditangkap dan diberi hukuman yang setimpal. (althaf/ansarnet/arrahmah.com)