LONDON (Arrahmah.com) – BBC telah menemukan bahwa frase “all Muslims are terrorists (semua Muslim adalah teroris)” telah ditambahkan ke halaman tentang “Veil (kerudung)” di Wikipedia.
Stevie Benton, dari Wikimedia UK, mengatakan kepada BBC: “Kami menemukan jenis tindakan vandalisme yang mengerikan.”
Wikimedia UK adalah cabang lokal dari Wikimedia Foundation, yayasan yang didirikan oleh pendiri ensiklopedia secara online Jimmy Wales untuk mendukung ribuan relawan yang mengedit dan mempertahankan Wikipedia.
“Wikipedia adalah ensiklopedi yang siapa pun dapat mengedit,” tambah Mr Benton.
“Keterbukaan ini telah menghasilkan karya referensi besar yang sangat bernilai. Meskipun ada tindakan vandalisme yang kadang-kadang terjadi, kami berterima kasih kepada ribuan relawan yang menulis, mengedit dan mengatur konten.“
Dalam sebuah email, Kantor Kabinet London menegaskan pernyataannya terkait masalah tersebut.
“Perubahan yang dibuat untuk Wikipedia adalah memuakkan. Tindakan tersebut sangat bertentangan dengan Pedoman Layanan Sipil. Hal ini sepenuhnya tidak dapat diterima.”
BBC telah menemukan lebih dari seratus kasus editing yang tidak pantas, tindakan pengrusakan dan penghapusan yang dibuat oleh komputer yang mengakses Wikipedia melalui dua alamat IP yang diketahui digunakan oleh komputer pemerintah London.
Sebuah perubahan yang dibuat untuk entri “veil (kerudung)” pada bulan Oktober 2006 menambahkan kalimat: “Perlu perhatikan bahwa kata “veil“, ketika huruf-hurufnya disusun ulang akan dieja menjadi “evil“.”
“Karena kerudung sebagian besar dipakai oleh umat Islam, dan semua Muslim adalah teroris (dengan argumen ini maka menjadi “semua teroris adalah Muslim”), fakta ini harus perhatikan oleh semua orang.”
Komentar tersebut telah dihapus oleh seorang relawan Wikipedia enam menit kemudian.
Nasima Begum, juru bicara Dewan Muslim Inggris, mengatakan kepada BBC: “Ini adalah bentuk sikap yang bisa menciptakan iklim ketakutan dan permusuhan.”
“Hal ini mengejutkan dan menimbulkan kekhawatiran besar bahwa komentar yang menghasut seperti ini ternyata dikirim dari seseorang di dalam pemerintahan.”
(ameera/arrahmah.com)