YANGON (Arrahmah.com) – Pihak berwenang melaporkan pada Jum’at (28/7/2017) bahwa mereka menghancurkan sebuah bangunan yang sedang dibangun di kawasan Mandalay tengah setelah mendapat tekanan dari gerombolan Budhis yang menuduh bangunan itu sebagai sebuah masjid, Anadolu Agency melaporkan.
Lebih dari 100 ekstrimis Budha berkumpul di rumah dua lantai di Kyauk Padaung yang dikenal dengan sentimen anti-Muslimnya yang kuat. Gerombolan itu menuntut pihak berwenang menghancurkan rumah tersebut dan mengambil tindakan terhadap pemiliknya, menurut polisi.
“Karena takut akan hal-hal yang tidak diinginkan, pihak berwenang memutuskan untuk menghancurkan rumah tersebut,” kata petugas polisi Thae Naung kepada Anadolu Agency.
Rumah itu dihancurkan Kamis malam (27/7), katanya. Ia menambahkan tidak ada yang ditangkap.
Aksi pembongkaran itu terjadi setelah ada desas-desus bahwa kaum Muslim sedang membangun sebuah masjid di lokasi, kata Phyo Tint Khaing, ketua komite pembangunan kota tersebut.
“Massa mengira itu milik seorang Muslim, dan akan digunakan untuk beribadah,” katanya.
“Mereka salah. Seorang pria Budha berusia 22 tahun memiliki rumah tersebut, dan dia tidak memiliki alasan untuk membiarkan rumahnya dijadikan masjid.”
Dia mengatakan pihak berwenang, bagaimanapun, merasa takut dengan situasi yang berubah menjadi kekerasan atau lebih buruk lagi jika mereka menolak keinginan massa (yang terdiri dari kalangan Budha garis keras).
“Saat itu, orang-orang bertingkah gila.”
Dalam video yang diunggah secara online, sejumlah orang bersorak-sorai saat pihak berwenang menghancurkan rumah tersebut. (althaf/arrahmah.com)