JAKARTA (Arrahmah.com) – Pengacara Habib Rizieq, Munarman ditangkap tim Densus 88 Antiteror pada Selasa (27/4) kemarin. Habib Rizieq Shihab pun mengirimkan doa untuk Munarman.
“Beliau mendoakan semoga Pak Munarman dan keluarga dilindungi dari makar-makar jahat dan Allah selalu melindungi,” ujar Aziz Yanuar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Rabu (28/4/2021), lansir Detik.com.
Aziz dan Munarman sama-sama berstatus sebagai pengacara Habib Rizieq dalam perkara kasus kerumunan dan hoax tes swab. Kini Munarman masih diperiksa di Polda Metro Jaya.
Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror dengan tuduhan terlibat dalam kegiatan baiat teroris di tiga kota. Baiat di tiga kota itu diduga dihadiri oleh Munarman.
Penangkapan dilakukan Selasa (27/4) sekitar pukul 15.00 WIB di kediamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Saat tiba di Polda Metro Jaya, Munarman terlihat memakai pakaian putih dan langsung dibawa ke rutan narkoba. Saat diturunkan dari mobil, Munarman tampak diborgol. Mata Munarman juga tampak ditutup kain hitam.
Sejak beberapa pekan lalu, Munarman mengungkapkan ia sudah dalam pemantauan penuh oleh sekelompok orang setelah namanya turut disebut terduga teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulawesi Selatan, Ahmad Aulia.
Munarman menolak menjelaskan pihak yang memantaunya. Namun ia mengklaim sudah mengetahui identitas orang yang memantaunya.
Munarman menegaskan tuduhan FPI disusupi kelompok teroris JAD dan ISIS merupakan bagian dari skenario mematikan citra FPI. Penembakan terhadap enam laskar FPI pada awal Desember 2020 merupakan salah satunya.
Munarman mengatakan, skenario memberangus FPI berlanjut pada pemblokiran rekening para eks pengurus FPI. Pemblokiran rekening dilakukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sejak awal 2021.
“Lalu operasi media untuk cipta kondisi, mencari legitimasi, dan operasi survaillance yang terus berlanjut (kepada eks anggota FPI),” kata Munarman.
(ameera/arrahmah.com)