KANADA (Arrahmah.com) – Documenting Oppression Against Muslims pada Rabu (25/2/2015) menyampaikan pesan dari Ibunda Omar Khadr, seorang muslim yang ditahan di Guantanamo sejak berusia 15 tahun, kepada kaum Muslimin untuk mendoakan anaknya.
Hingga kini Omar masih menjalani hidupnya yang penuh ujian di penjara Guantanamo. Ia ditembak di mata saat penangkapannya, hingga ia kehilangan penglihatan mata kirinya. Selama bertahun-tahun, fungsi mata kanannya juga dikabarkan menurun, sehingga ia dikabarkan hampir mengalami kebutaan.
Kaum Muslimin di manapun berada diharapkan mengingatnya dalam setiap doa karena ia kemungkinan akan menjalani operasi mata pada minggu-minggu yang akan datang yang in syaa Allah dapat menyelamatkannya dari kebutaan.
Omar Khadr ditahan oleh pasukan AS ketika ia berusia 15 tahun, saat itu ia adalah seorang anak di bawah hukum internasional. Ia dikirim ke pusat penahanan Teluk Guantanamo AS pada tahun 2002.
Hak-haknya sebagai anak yang terlibat dalam konflik bersenjata tidak pernah diakui. Ia diinterogasi selama tiga tahun (dari tahun 2002) tanpa akses ke pengacara. Laporan penyiksaan yang muncul pun tidak pernah diselidiki.
Sementara tahanan anak yang lain dibebaskan, Omar tetap di Guantanamo. Ia menghadapi sidang yang tidak adil oleh komisi militer. Ia dipindahkan ke penjara federal di Kanada pada bulan September 2012.
(banan/arrahmah.com)