WASHINGTON (Arrahmah.id) – Elon Musk, miliarder pemilik X, mengatakan keputusan beberapa pengiklan besar untuk menjauhkan diri dari X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) dapat “membunuh perusahaan”.
“Dan seluruh dunia akan tahu bahwa para pengiklan itu membunuh perusahaan,” kata Musk saat tampil pada Rabu (29/11/2023) di Dealbook Summit The New York Times, di mana dia diwawancarai oleh reporter Times Andrew Ross Sorkin.
Musk juga mengeluarkan tanggapan menantang terhadap CEO Disney Bob Iger, yang hadir di konferensi pada hari sebelumnya dan berbicara tentang keputusannya untuk menghentikan iklan di X setelah Musk dianggap mendukung komentar antisemit di platform tersebut. Iger mengatakan bahwa Disney “merasa bahwa hubungan tersebut (Disney dan X) belum tentu berdampak positif bagi kami.”
Musk menjawab, “Go fu*ck yourself, apakah sudah jelas? Saya harap begitu. Hai Bob, jika kamu termasuk di antara penonton. Sepertinya iya. Tidak usah beriklan (di X).”
Reaksi periklanan tersebut terjadi awal bulan ini setelah Musk membalas sebuah tweet yang mengklaim bahwa orang-orang Yahudi mengobarkan kebencian terhadap orang kulit putih, yang mencerminkan stereotip antisemit, adalah “kebenaran yang sebenarnya.”
Disney, Apple, Coca Cola, dan perusahaan lain lalu menghapus iklan berbayar dari platform tersebut pada hari-hari berikutnya, yang dapat menghilangkan pendapatan X hingga $75 juta, menurut laporan New York Times.
Namun, Musk mengatakan pada hari Rabu bahwa dukungannya terhadap unggahan antisemit adalah “salah satu yang paling bodoh” yang pernah dia unggah di X.
“Saya sangat menyesal,” katanya, seraya menambahkan, “Saya seharusnya tidak membalas unggahan tersebut.”
Untuk pertama kalinya sejak unggahan tersebut memicu reaksi global, Musk meminta maaf atas pilihan kata-katanya. Musk, yang terbang ke “Israel” untuk mengunjungi daerah-daerah yang terkena dampak serangan Hamas pada 7 Oktober bersama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengatakan perjalanan itu direncanakan sebelum adanya reaksi balik dari para pengiklan.
“Itu bukan tur permintaan maaf,” katanya.
Setelah kunjungannya, ia muncul di panggung dengan mengenakan dog tag, yang menjadi simbol seruan pengembalian sandera yang ditangkap oleh Hamas, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS dan UE.
Musk mendesak orang-orang untuk menilai dia berdasarkan tindakannya daripada kata-katanya dan menyebut dua perusahaan yang dia jalankan sebagai pembenaran. Tesla, kata dia, lebih banyak memproduksi mobil listrik dibandingkan kompetitornya. SpaceX, yang secara resmi bernama Space Exploration Technologies Corp., mengirimkan lebih banyak satelit ke luar angkasa dibandingkan perusahaan atau negara lain. (zarahamala/arrahmah.id)