YOGYAKARTA (Arrahmah.com) – Penolakan demi penolakan dilakukan warga masyarakat Yogjakarta tidak membuat gentar feminis penghina nabi Irshad Manji bersama Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) untuk tetap menggelar acara diskusi. Akibatnya ratusan masyarakat Yogya pun membubarkan acara tersebut.
Seperti dilansir detik.com, Diskusi mulai digelar sekitar pukul 19.00 WIB, Rabu (9/5/2012). Tak berapa lama, dari luar ratusan orang datang dengan mengendarai sepeda motor. Sebagian besar mengenakan pakaian hitam-hitam dengan penutup kepala dan helm.
Perwakilan panitia keluar dan sempat bernegosiasi dengan massa. Namun negosiasi buntu. Massa tetap meminta diskusi tersebut dibubarkan. Massa pun masuk ke ruang diskusi yang berada di bagian belakang kantor penerbit yang beralamat di Jalan Pura Sorowajan Banguntapan, Yogyakarta itu.
Peserta diskusi langsung berhamburan. Irshad Manji histeris, semuanya berlarian keluar.
Lokasi diskusi kini sudah disterilkan. Baik peserta maupun massa tidak terlihat lagi. Polisi sudah membarikade jalan tersebut dan menggelar olah TKP. Sejumlah warga terlihat menyaksikan kegiatan itu.
Di lokasi, beberapa lembaran kertas yang mengatasnamakan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) tersebar. Dalam selebaran itu tertulis yang intinya, siapapun yang melindungi Irshad Manji akan berhadapan dengan umat Islam dan MMI.
Irshad Manji sendiri. Dikabarkan sudah dikondisikan ditempat yang aman, dan pihak kepolisian sudah mengamankan lokasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, rencana diskusi Irshad Manji di Universitas Gadjah Mada ditolak oleh pihak kampus besar di Kota Gudeg itu.(bilal/arrahmah.com)