MEDAN (Arrahmah.com) – Sebuah Kebakaran besar terjadi di sebuah diskotik di M City di bundaran Majestic, Jalan Jenderal Gatok Subroto Medan, Jumat (4/12) sekitar pukul 20.30 WIB.Medan. Kebakaran tak hanya menghanguskan bangunan, melainkan juga menewaskan puluhan orang. Saat kejadian diskotik tengah ramai pengunjung .
Tak kurang dari 22 mobil pemadam telah dikerahkan ke lokasi kejadian. Setelah berjuang habis-habisan akhirnya si jago merah bisa dijinakkan satu jam kemudian.
Kepala Poltabes Medan Kombes Pol Imam Margono yang berada di lokasi menyatakan masih terlalu dini untuk memastikan penyebab kebakaran. Petugas sedang menyelidiki.
“Sebab-sebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Besok kami akan memintai keterangan para saksi,” ucap Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs Badrodin Haiti, Jumat malam.
Kebakaran pusat hiburan terbesar di Medan itu mengakibatkan 20 korban tewas. Umumnya mereka meninggal akibat luka bakar dan keracunan asap. Korban tewas ditemukan di sejumlah ruangan terutama di lantai tiga.
Korban tewas masing-masing sebelas laki-laki dan sembilan perempuan. Tapi belum bisa dipastikan mereka adalah karyawan atau pengunjung. Yang pasti saat kejadian tempat karaoke itu disesaki pengunjung.
“Jumlah pengunjung lebih dari 100 orang. Karyawannya sekitar 40 orang,” ujar Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Utara Inspektur Jenderal Polisi Badrodin Haiti di lokasi kejadian, Jumat (4/12) sekitar pukul 23.58 WIB.
Dua diantara korban kebakaran itu adalah ajudan dari Gubernur Sumatera Utara, Syamsul Arifin, yang bernama Fauziansyah Lubis dan Agus. Para korban tewas telah dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit Dr Pirngadi Medan. Dugaan sementara, api datang dari dapur yang terletak di lantai 3 tempat hiburan malam tersebut.
Seorang saksi mata, Sabria, yang juga seorang karyawan M-City, mengungkapkan bahwa jumlah korban terbanyak ditemukan di ruang karaoke. Sementara korban-korban lainnya yang meninggal diduga diakibatkan karena terjebak di dalam lift M-City Medan.
Badrodin memperkirakan masih ada yang terperangkap di dalam bangunan tersebut. Namun belum diketahui berapa banyak pengunjung dan karyawan yang masih terperangkap di dalam pusat hiburan tersebut.
Pusat hiburan KTV M-City dikenal sebagai tempat hiburan terbesar di Kota Medan. Sebagaimana dikutip Waspada, baru-baru ini M-City Medan menjadi perhatian khalayak setelah adanya dugaan pihak pengelola yang menyalahgunakan izin peruntukan bangunan. Izin pembangunan M-City sendiri awalnya adalah untuk pembangunan hotel, sementara saat ini, digunakan sebagai sebuah bar karaoke. (hdytlh/arrahmah.com)