AGUILAS (Arrahmah.com) – Sebuah diskotik di Spanyol, menggunakan nama Makkah, membuat marah ummat Islam. Diskotik tersebut terletak di kota Aguilas, Murcia, selatan Spanyol, diberi nama La Meca dan arsitektur bangunannya pun mirip dengan masjid.
Fitur bangunan dianggap menyerang Muslim, seperti bentuk kubah dengan bulan sabit di atasnya dan terdapat ayat-ayat Al-Qur’an di dalamnya.
“Ini adalah suatu penghinaan,” ungkap Mohammed Reda e-Qady, Sekretaris Persatuan Masyarakat Islam Murcia, seperti yang dilansir northjersey.com.
Masyarakat pendatang yang ingin melaksanakan sholat juga sempat terkecoh oleh bentuk bangunannya.
Keberadaan diskotik ini terus mendapat kecaman dari umat Islam Spanyol sejak pertama digunakan. Kecaman kali ini datang dari Ketua Federasi Kelompok Muslim di Spanyol, Mohamed Ali.
Ia mengungkapkan, pemilik diskotik tersebut seakan ingin menghina umat Islam dengan memberi nama diskotiknya seperti itu. La Meca bagi umat Islam Spanyol berarti Makkah.
“Umat Islam shalat menghadap ke Ka’bah di Makkah dan di sanalah Nabi Muhammad SAW menerima Alquran yang suci. Sementara diskotik itu tempat untuk minum-minum dan joget-joget. Nama diskotik itu seakan ingin mengabaikan perasaan umat Islam,” kecam Mohamed Ali, seperti ditulis Andalus Press.
Mohamed Ali kembali mengingatkan bahwa Makkah adalah daerah paling disucikan umat Islam dari penjuru dunia. Nama Makkah juga dikecam keras seorang pria keturunan Maroko yang bekerja di diskotik tersebut ketika mengetahui nama tempat hiburan itu sudah diganti menjadi Makkah.
Seperti diketahui, awalnya, diskotik tersebut tidak bernama seperti itu. Namun setelah 10 tahun direnovasi, diskotik tua itu tiba-tiba diberi nama Makkah. Peresmian diskotik itu sebenarnya sudah dilakukan pada 18 Juni 2010, namun baru beberapa hari terakhirlah, umat Islam di Spanyol serentak memprotesnya. (haninmazaya/trbn/arrahmah.com)