PARIS (Arrahmah.com) – Pemerintah Prancis mengutuk pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan memutuskan memanggil diplomat mereka yang berada di Ankara.
Langkah itu diambil Prancis setelah Erdogan menyindir kesehatan mental dari Presiden Prancis Emmanuel Macron.
“Komentar Presiden Erdogan tak dapat diterima. Kami menuntut Erdogan agar mengubah kebijakannya karena berbahaya dalam segala hal,” demikian pernyataan juru bicara kepresidenan Prancis seperti dikutip Reuters, Ahad (25/10/2020).
Dia pun mengonfirmasi bahwa duta besar Prancis untuk Turki telah dipanggil pulang ke Paris untuk konsultasi dan bertemu Macron untuk menjelaskan situasi terkini.
Sebelumnya Erdogan menyindir balik Macron atas kebijakannya terhadap kelompok Muslim di Prancis. Erdogan juga menyatakan bahwa Macron perlu mengecek kesehatan mental.
“Apa masalah individu yang dipanggil Macron dengan Islam dan dengan Muslim?” kata Erdogan, “Macron butuh pengobatan mental.”
Erdogan mengejek Macron tak akan terpilih lagi pada pemilu kepresidenan Prancis mendatang.
“Kami akan melihat takdirmu, Saya tak yakin dia bisa pergi jauh [dalam pemilu Prancis pada 2022]? Dia tak memiliki hasil apapun untuk Prancis dan dia hanya melakukan kenangan sendiri,” kata Erdogan. (Hanoum/Arrahmah.com)