JAKARTA (Arrahmah.com) – Salah seorang penguji Disertasi Jalaluddin Rakhmat, Prof. Dr. H. Abdul Rahim Yunus berpendapat logika Jalal dalam disertasi doktoralnya berkesimpulan agar kaum Muslimin menolak Al Quran.
Hal ini didasari pada sikap Jalal yang selalu menghina dan menjatuhkan sahabat Nabi.
Prof. Abdul Rahim Yunus mengatakan, “Kerangka berfikir yang dibangun oleh Kang Jalal membuat kita menolak Al-Qur’an,” sepertri ditulis situs lppimakassar.com.
Mengapa demikian? Karena Jalal dalam disertasinya tersebut selalu berusaha menjatuhkan sahabat, dengan cara merendahkan, mendiskreditkan, melecehkan dan bahkan mengecam para sahabat, murid-murid didikan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Usaha itu pun dibumbuinya dengan berbagai kecurangan ilmiah.
Lantas apa ujung dari semua ini. Perhatikan pernyataan ulama, menurut Imam Abu Zur’ah rahimahullah, “Sesungguhnya tujuan mereka mencela para Sahabat Radhiyallahu anhum adalah untuk mendongkel (menolak) al-Qur’ân dan Sunnah. Kalau pembawa dan penyampai agama ini adalah orang-orang yang murtad, bagaimana kita menerima apa yang mereka sampaikan.”
Sebelumnya diberitakan, kecurangan disertasi Jalaluddin Rakhmat berujung mengkafirkan Abu Bakar dan Umar. Para penguji disertasi Jalal juga telah mengungkap dan membongkar sikap curang dan culasnya dalam tradisi sebuah karya ilmiah. Disebutkan dia melakukan apa yang oleh penguji dikatakan sebagai tahmilun nash lima la yahtamil (menggiring teks pada yang bukan maksudnya).
Dalam hal ini Jalal melakukan kecaman terhadap sahabat Nabi. Bahkan menuduh mereka kafir karena tindakannya yang tidak pantas. Seperti melarang meriwayatkan hadis. Padahal semua itu disimpulkan Jalal setelah memotong dan membawa teks atau perkataan ulama yakni Ibnu Hazm pada yang bukan maksudnya. (azm/lppimakassar.com/arrahmah.com)