RIYADH (Arrahmah.com) – Koalisi pimpinan Saudi yang memerangi gerakan Houtsi di Yaman mengatakan pada Senin (26/3/2018) bahwa serangan rudal balistik di Arab Saudi merupakan eskalasi serius dan ancaman bagi keamanan regional dan internasional.
Juru bicara koalisi, Kolonel Turki Al-Malki mengatakan pada konferensi pers di Riyadh bahwa serangan rudal pada hari Ahad di Riyadh, ibukota Saudi, adalah pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional. Dia juga menuding Houtsi menyelundupkan senjata dari Iran.
Koalisi pimpinan Saudi mengancam melakukan pembalasan terhadap Teheran, yang menurutnya berada di balik berbagai serangan terhadap Arab Saudi.
Pasukan Saudi mengatakan bahwa mereka berhasil mencegat tujuh rudal balistik yang ditembakkan Houtsi di Yaman pada hari Ahad. Rudal-rudal tersebut ada yang menargetkan Riyadh.
Puing-puing dari rudal-rudal tersebut ditunjukkan di sebuah konferensi pers di Riyadh. Koalisi itu mengatakan bahwa dari analisis forensik menunjukkan rudal-rudal tersebut dipasok ke milisi Houtsi oleh Iran.
“Rudal yang ditembakkan ke wilayah Saudi diselundupkan dari Iran,” kata Al-Malki kepada wartawan.
Al-Maliki mengungkapkan bahwa pemberontak Houtsi telah menembakkan 104 rudal balistik ke Arab Saudi, dan Iran telah mengeksploitasi Pelabuhan Al-Hudaydah di Yaman untuk menyelundupkan senjata balistik ke Houtsi.
(ameera/arrahmah.com)