RIYADH (Arrahmah.com) – Sepuluh orang terluka di sebuah bandara di Arab Saudi dalam serangan drone Houtsi pada Jumat malam (8/10/2021).
Menurut laporan Saudi Press Agency, milisi yang didukung Iran mengerahkan drone bermuatan bom untuk menyerang Bandara Raja Abdullah di Jazan.
Sepuluh orang yang terluka adalah wisatawan dan staf bandara. Enam di antaranya warga negara Saudi, tiga Bengali, dan satu Sudan.
Selain itu, serangan tersebut mengakibatkan kerusakan material kecil dan beberapa kaca bagian depan di bandara tersebut pecah
“Milisi teroris Houtsi melanjutkan praktik tidak etisnya melalui upaya yang menargetkan warga sipil dan objek sipil,” kata Brigadir Jenderal Turki Al-Malki, juru bicara resmi pasukan koalisi, dalam sebuah pernyataan.
Menargetkan bandara sipil, lanjutnya, bisa menjadi kejahatan perang, karena penargetan yang disengaja terhadap warga sipil dan objek sipil yang diberikan perlindungan khusus di bawah norma Hukum Kemanusiaan Internasional.
“Komando Pasukan Gabungan, sebelum tindakan serangan dan pelanggaran tidak etis oleh teroris milisi Houtsi yang didukung Iran, akan terus menerapkan semua prosedur operasional untuk menetralisir sumber ancaman dalam kasus pertahanan diri dan serangan yang akan segera terjadi dengan cara yang menjamin perlindungan warga sipil dan objek sipil, dan sesuai dengan norma Hukum Kemanusiaan Internasional,” jelasnya.
(ameera/arrahmah.com)