JAKARTA (Arrahmah.id) – Direktur Rumah Sakit Medistra Agung Budisatria menyampaikan permintaan maaf terkait larangan penggunaan hijab bagi tenaga medis yang bertugas di RS Medistra.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat isu diskriminasi yang dialami oleh salah seorang kandidat tenaga kesehatan dalam proses rekrutmen,” ujarnya, melalui surat permohonan maaf, pada Senin (2/9/2024).
Agung memaparkan bahwa permasalahan tersebut saat ini sedang ditangani oleh pihak manajemen RS Medistra.
Dia juga mengungkapkan RS Medistra inklusif dan terbuka bagi siapa saja yang mau bekerja sama untuk menghadirkan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.
“Ke depan, kami akan terus melakukan proses kontrol ketat terhadap proses rekrutmen ataupun komunikasi,” ugkap Agung.
“Sehingga pesan yang kami sampaikan dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak,” lanjutnya.
Sebelumnya, viral di media sosial foto surat pengunduran diri dan protes yang dilayangkan oleh Dr. dr. Diani Kartini SpB, subsp. Onk (K) tertanggal 29 Agustus 2024. Dokter Diani Kartini merupakan dokter bedah yang telah bekerja di RS Medistra sejak tahun 2010.
Surat tersebut ditujukan kepada pihak manajemen RS Medistra karena adanya pertanyaan dalam sesi wawancara terhadap petugas kesehatan apakah bersedia melepas hijabnya jika diterima bekerja di rumah sakit tersebut.
“Salah satu RS di Jakarta selatan, jauh lebih ramai dari RS Medistra, memperbolehkan semua pegawai baik perawat, dokter umum, spesialis dan subspesialis menggunakan hijab.
Jika RS Medistra memang RS untuk golongan tertentu, sebaiknya jelas dituliskan saja kalau RS Medistra untuk golongan tertentu sehingga jelas siapa yang bekerja dan datang sebagai pasien. Apakah ada standar ganda cara berpakaian untuk perawat, dokter umum, dokter spesialis dan subspesialis di RS Medistra?,” demikian isi surat protes yang dilayangkan Dokter Diani Kartini.
Dokter spesialis itu pun mengaku tidak menyesali pengunduran dirinya.
“Dan saya juga langsung keluar tidak bekerja di Medistra lagi setelah peristiwa itu. Tepatnya Sabtu, 31 Agustus 2024. Tidak perlu menyesal. Insya Allah rezeki ada di mana pun,” ungkap Dokter Diani Kartini. (Rafa/arrahmah.id)