SANA’A (Arrahmah.com) – Direktur Biro Investigasi Federal (FBI), Robert Mueller telah menemui presiden boneka Yaman yang baru menjabat menggantikan Ali Abdullah Saleh, Abdrabuh Mansur Hadi di ibukota Yaman, Sana’a sebagai bagian dari “kunjungan tahunan” ke negara itu.
Dalam pertemuan mereka pada Selasa (24/4/2012), Mueller berjanji bahwa Amerika serikat akan mendukung Yaman dengan “kekuatan penuh” dalam segala hal, menurut laporan Reuters.
“Mueller mengunjungi Yaman secara tahunan, jadi ini bukan acara khusus atau rahasia,” ujar Mohammed al-Basha, juru bicara Kedutaan Besar Yaman di Washington.
Al Basha menambahkan bahwa selama pembicaraan, Hadi menekankan komitmennya yang kuat untuk memerangi “ekstrimis” (baca : Mujahidin al Qaeda Semenanjung Arab/AQAP) dan bekerjasama dengan AS untuk melawan ancaman “terorisme”.
Pertemuan itu terjadi dua hari setelah hampir dua lusin orang tewas (23-red) dalam serangan udara oleh tentara boneka Yaman dan drone pembunuh AS di wilayah selatan dan timur Yaman. Serangan terjadi di dekat kota Lawdar pada Minggu (22/4) malam dan di provinsi Shabwa. Mereka yang tewas kebanyakan adalah warga sipil Yaman tak bersalah.
Jika yang dimaksud Hadi memerangi “ekstrimisme” dan “terorisme” sama dengan memerangi rakyatnya sendiri yang mayoritas Muslim, itu berarti dia telah menyatakan diri memerangi Islam dan kaum Muslimin di Yaman.
Mansur Hadi menjabat sebagai presiden menggantikan Ali Abdullah Saleh yang telah menjabat selama 33 tahun sebagai presiden Yaman dan selama 20 tahun Hadi menjadi wakil presiden mendampingi Saleh yang terkenal dengan kediktatorannya.
Saat ini, ia mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat dan Arab Saudi. (haninmazaya/arrahmah.com)