OKINAWA (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, sepakat menghentikan pembangunan pangkalan militer Amerika Serikat di Pulau Okinawa.
Sesuai kesepakatan yang dicapai melalui mediasi pengadilan, pemerintah pusat Jepang harus menghentikan relokasi pangkalan militer AS sebagaimana diminta pemerintah daerah Okinawa, lansir BBC (4/3/2016).
Awalnya pemerintah Jepang ingin memindahkan pangkalan udara Futenma yang menampung kekuatan angkatan udara AS ke wilayah yang sepi penduduk. Daerah yang dipilih adalah Okinawa. Namun, pemerintah daerah Okinawa dan masyarakat setempat menentang pembangunan tersebut. Mereka ingin pangkalan tersebut ditiadakan sama sekali.
Setelah melalui mediasi pengadilan, Abe akhirnya mengungkapkan akan memerintahkan penghentian pengerjaan. Namun, rencana pemerintah untuk merelokasi pangkalan udara Futenma ke Henoko tidak bisa dihapus.
Amerika Serikat telah menempatkan 26.000 serdadu di sejumlah pangkalan militer di Okinawa. Hal tersebut merupakan bagian dari perjanjian yang dibuat antara pemerintah AS dan Jepang seusai Perang Dunia II.
Namun, keberadaan militer AS di Okinawa selama puluhan tahun membuat marah warga setempat. Penolakan makin kuat khususnya setelah peristiwa pemerkosaan bocah perempuan berusia 12 tahun oleh sejumlah serdadu AS. Warga juga mengeluhkan dampak lingkungan dari pangkalan-pangkalan militer di AS. (fath/arrahmah.com)