Khartoum (arrahmah) – Seorang diplomat Amerika tewas ditembak oleh seorang penembak jitu di Sudan. Sang diplomat tertembak di dalam mobilnya ketika hendak menuju kediamannya, pada Selasa 1 Januari 2008.
Seperti dikutip Associated Press (AP), Rabu (2/1/2008), John Granville (33) merupakan staf U.S. Agency for International Development (USAID). Dia tengah menjalankan tugasnya dalam mengimplementasikan perjanjian damai 2005 antara Sudan Utara dan Selatan.
Menurut Menteri Dalam Negeri Sudan, Granville kala itu tengah melaju dengan mobilnya, ketika tiba-tiba ada kendaraan yang memotong jalan dan melepaskan tembakan membabi buta ke arahnya.
Granville terluka di bagian tangan, pundak dan perut. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit setempat dan menjalani operasi, namun akhirnya tewas setelaah operasi berakhir.
“Hidup John Granville selalu dipenuhi cinta, harapan dan kedamaian. Kami yakin banyak orang di dunia akan merindukannya. Orang-orang yang telah merasakan sentuhan kasih dan perhatiannya,” ujar keluarga Granville.
“John Granville pernah beberapa kali mengatakan bahwa pekerjaannya sangat berbahaya, tetapi dia bertekad ingin melakukan sesuatu,” ujar rekan Granville Brian Higgins.
Sementara itu, Pemerintah Sudan bersikeras, serangan tersebut bukanlah aksi terorisme, meski negara pimpinan Field Marshal Omer Hassan Ahmed El Bashir itu memang kerap menyuarakan sentimen anti-barat di media massa.
Serangan kepada warga asing sangat jarang terjadi di Khartoum. Peristiwa yang terakhir terjadi juga menimpa diplomat Amerika, yang terbunuh di Sudan pada 1973 silam.
Sebab itu, Pemerintah Sudan meminta masyarakat bersabar, karena terlalu dini menyebut motif pembunuhan. Dalam peristiwa tersebut, sopir sang diplomat yang merupakan warga Sudan, Abdel-Rahman Abbas, juga turut tewas tertembak.
Sumber: Okezone