PASURUAN (Arrahmah.com) – Setelah mencermati beredarnya video yang dianggap meresahkan kaum muslimin dan dan adanya pembelaan yang berlebihan dari beerapa pihak di masyarakat, akhirnya Pondok Pesantren (Ponpes) Besuk, Kejayan, Kabupaten Pasuruan mengeluarkan pernyataan tegas terhadap ceramah yang disampaikan KH Muwafiq.
Pengasuh Ponpes Besuk, KH Abdullah Zaini membenarkan bahwa pihaknya mengeluarkan pernyataan sikap tegas untuk kalangan alumni santri dan kaum muslimin.
“Pernyataan ini kami keluarkan karena timbulkan fanatisme golongan dari sebagian orang terhadap Muwafiq, dan ini berpotensi menimbulkan anggapan ucapan Muwafiq adalah benar dan mendasar,” tegas Kiai Zaini, Senin (9/12/2019), lansir Duta.co.
Kiai Zaini mengatakan, sebagai bentuk tanggung jawab kemurnian aqidah dan menyampaikan kebenaran, khususnya pada segenap alumni Pesantren Besuk, maka, diperlukan sikap tegas.
“Pernyataan tegas ini dikeluarkan pesantren Besuk, agar Besuk tak terkesan membiarkan pernyataan Muwafiq, apalagi dibenarkan khusus oleh alumni,” tandasnya.
Kiai Zaini juga mengingatkan kalangan alumni Ponpes Besuk agar bisa mencermati dengan benar beredarnya video di media sosial (medsos) dan tak ditelan begitu saja.
Apalagi, lanjutnya, pernyataan Muwafiq tak menjaga adab dan merendahkan martabat Rasulullah saw.
Berikut 6 poin pernyataan Pondok Pesantren (Ponpes) Besuk, Kejayan, Kabupaten Pasuruan terkait ceramah Guz Muwafiq,
- Mengecam pernyataan-pernyataan Saudara Muwafiq dalam pidato dimaksud, karena tidak menjaga adab dan sangat merendahkan martabat Rasulullah SAW.
- Meminta kepada saudara Muwafiq untuk segera bertaubat dan mencabut ucapannya.
- Mengimbau kepada seluruh santri dan alumni Pondok Pesantren Besuk Pasuruan hususnya dan kepada kaum muslimin umumnya, untuk senantiasa meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah saw serta para keluarga beliau, mengenal sejarah beliau lebih dalam lagi dari sumber yang tepat.
- Mengimbau kepada santri dan alumni Pondok Pesantren Besuk serta kaum muslimin untuk lebih selektif dalam memilih penceramah yang diundang agar tidak menimbulkan keresahan.
- Mengimbau kepada santri dan alumni Pondok Pesantren Besuk, untuk tidak mengundang atau menghadiri pengajian Muwafiq sampai yang bersangkutan menyatakan bertaubat dan mencabut ucapan-ucapannya yang merendahkan Rasulullah SAW.
- Kepada seluruh kaum muslimin hendaknya selalu menjaga ukhuwah islamiyah dan menghindari caci maki sesama muslim, menjahui segala bentuk tindakan anarkis, dan menyerahkan persoalan ini kepada aparat hukum agar mendapat tindakan yang sesuai dengan hukum yang berlaku.
Sebelumnya, Majelis Keluarga Pondok Pesantren Sidogiri, melalui laman Facebook resmi, menyatakan mengecam isi ceramah Gus Muwafiq yang dinilai merendahkan kemulian Nabi Muhammad.
Pihak Pondok Pesantren Sidogiri menyebut ceramah Gus Muwafiq mengandung unsur-unsur yang terkesan merendahkan kemuliaan Nabi, seperti kalimat: Nabi lahir biasa-biasa saja, tidak bersinar; saat kecil rembes; tidak terlalu terurus karena ikut kakeknya; kesenangannya bermain kesana-kemari sehingga tidak sekolah akhirnya tidak bisa baca-tulis; jika saat itu ada jambu maka beliau akan mencuri jambu itu.
Muwafiq juga dinilai meragukan riwayat tentang keistimewaan Nabi pada masa kecil yang telah diyakini kebenarannya oleh kalangan pesantren, dengan mengatakan: “Kita tidak boleh angkuh karena semuanya hanya katanya dan tidak menyaksikan peristiwa itu sendiri secara langsung”.
Menurut Majelis Keluarga Pondok Pesantren Sidogiri, penjelasan tabayun yang dilakukan oleh Muwafiq setelah ramainya ceramah tersebut tidak mengandung pernyataan menarik ucapannya dan bertaubat dari kesalahan itu.
(ameera/arrahmah.com)