BAGHDAD (Arrahmah.com) – Anggota parlemen Irak menuntut pasukan AS meninggalkan negaranya pasca kunjungan mendadak Presiden Donald Trump, lansir AP, Kamis (27/12/2018).
Politisi dari kedua kubu Irak menyerukan parlemen untuk memilih untuk mengusir pasukan AS.
Sekitar 5.000 tentara AS ditempatkan di Irak sebagai bagian dari koalisi melawan Daesh.
Pengaruh asing telah menjadi isu penting dalam satu tahun yang membuat para pendukung ulama populis, Moqtada Al-Sadr, memenangkan bagian terbesar suara dalam pemilihan Mei. Al-Sadr telah menyerukan untuk mengekang keterlibatan AS dan Iran dalam urusan Irak.
Trump menghabiskan tiga jam pada pertemuan pangkalan udara AS dengan pasukan Amerika pada kunjungan yang tidak diumumkan pada Rabu (26/12). Dia pergi tanpa menemui pejabat Irak.
Anggota parlemen mengecam kunjungan itu sebagai arogan dan pelanggaran kedaulatan Irak. (Althaf/arrahmah.com)