JAKARTA (Arrahmah.com) – Fani Oktora (18) dan keluarganya menuntut maaf dari Bupati Garut Aceng Bachtiar. Sang bupati dianggapnya mencemarkan nama baiknya dan keluarganya. Sebab sudah tersebar di masyarakat, dia dicerai karena saat dinikahi sudah tidak perawan.
“Saya cuma ingin ada permintaan maaf ke keluarga dan saya,” jelas Fani yang ditemui di rumahnya di Limbangan, Garut, Jabar, Selasa (27/11) siang seperti dilansir detikcom.
Fani, dinikahi pada pertengahan Juli lalu. Dia dikenalkan oleh seorang ustad sebuah pesantren di dekat rumahnya. Sang bupati mengaku duda dan mencari istri untuk menemaninya umroh.
“Saya ingin maaf itu disampaikan ke publik,” jelas Fani.
Namun sang bupati yang hanya menikahinya 4 hari lalu menceraikannya begitu saja. Alasan dia tidak perawan dianggap Fani hanya mengada-ngada.
“Saya masih perawan, saya tidak pernah bergaul dengan lelaki lain,” tegas Fani.
Bupati Garut Aceng Bachtiar saat menikahi Fani masih berstatus menikah. Namun pengakuan Aceng, dia sudah pisah ranjang dua tahun dengan istrinya.
Sebelumnya, Bupati Garut Aceng Bachtiar mengaku dia menceraikan Fani karena merasa dibohongi.
“Saya merasa dibohongi, ternyata bukan perawan,” terang Aceng saat ditemui di Jakarta, Selasa (28/11) malam. (bilal/arrahmah.com)