DEPOK (Arrahmah.com) – Dinas Kesehatan Kota Depok memetakan komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT di kota itu. Dinas mendeteksi sedikitnya 1.418 pria gay di Depok meski tak semua asal kota itu melainkan juga sebagian dari Jakarta.
Menurut Kepala Dinkes Kota Depok, dr Novarita, data 1.418 pria gay itu berdasarkan hasil pemetaan per Oktober 2018. Namun datanya masih acak atau bercampur dengan warga kota lain, yang berarti tak semua warga Depok.
“Itu datanya masih tercampur, ya, karena ada orang Depok dan luar,” katanya kepada wartawan usai menghadiri peresmian klinik tumbuh kembang anak di Rumah Sakit Sentra Medika, Depok, Jawa Barat, pada Kamis (1/11/2018), lansir Viva.co.id.
Novarita belum memberikan keterangan terperinci apakah angka itu menurun dibanding tahun sebelumnya atau tidak. Sebab sampai kini Dinas masih melakukan pendataan.
Menurutnya, warga Depok mobilitasnya tinggi sehingga sebagian menjadikannya sebagai tempat persinggahan.
Dinas juga mengaku tengah serius mencegah penyakit menular HIV/AIDS. Dalam kasus ini, Dinas menitikberatkan kerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) setempat. Pada pokoknya, pemerintah akan menggencarkan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS.
Novarita mengakui, salah satu kendala yang dihadapi KPA adalah dana operasional. Namun kini KPA berada langsung di bawah naungan Dinas Kesehatan dan sedang diusahakan agar dapat menggunakan dana hibah.
(ameera/arrahmah.com)