JAKARTA (Arrahmah.id) – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengungkapkan, terakhir ini banyak pemimpin yg suka berbuat bohong. Mereka berkata tapi tidak melaksanakannya, mereka berjanji tapi gagal memberi bukti. Maka sesuai pesan Al-Qur’an, jangan taati para pemimpin pembohong.
Hal tersebut disamapaikan Din Syamsuddin dalam ceramahnya dihadapan sekitar 6000 warga Muhammadiyah di Klegen, Comal, Pemalang.
Jamaah Hari Bermuhammadiyah Daerah Pemalang ini dihadiri oleh Plt Bupati Pemalang, dan sejumlah politisi dari berbagai politik, antara lain PAN, PKS, Partai Golkar, dan Partai Ummat.
Ketua Umum PP Muhammadiyah dua periode berturut-turut (2005-2010; 2010-2015) mengatakan bahwa pemimpin pembohong adalah mereka yg mendustakan agama Allah, mendustakan rakyat pemilih, bahkan mendustakan dirinya sendiri.
“Para pemimpin pembohong menjelma di seputar Pemilu dan Pilpres. Mereka menebar janji tapi janji itu tidak terbukti. Hal ini merupakan penipuan dan pengkhianatan terhadap rakyat,” ujarnya.
Dalam kaitan dengan Islam dan umat Islam, lanjutnya, pemimpin pembohong tampil seolah-olah dekat dengan Islam, berkunjung ke lembaga-lembaga Islam, tapi begitu berkuasa dia lupa bahkan benci terhadap Islam dan umat Islam.
Menurutnya, kebencian ini mengambil bentuk mengabaikan aspirasi umat Islam seperti mengatasi kesenjangan ekonomi yg berdampak negatif terhadap umat Islam, melahirkan kebijakan publik yg merugikan umat Islam, sampai senang menyebar tuduhan streotiping seperti radikal, pengamal politik identitas, dan semacamnya.
Oleh karena itu, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu ini mengimbau umat Islam khususnya warga Muhammadiyah untuk waspada dan cermat dalam Pemilu dan Pilpres yad.
“Jangan sampai terperosok ke lubang yang sama dua kali apalagi lebih. Maka berhati-hatilah dalam memilih Caleg dan Capres/Cawapres. Jangan terbuai dengan penampilan dan uang. Dan sekali lagi, jangan taati pemimpin pembohong,” pungkasnya.
(ameera/arrahaamah.id)