JAKARTA (Arrahmah.com) – Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin meminta aparat negara mengusut aliran dana Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) secara transparan. Isu dapur BNPT dibiayai dari pihak luar negeri harus direspon secara cepat pemerintah untuk mengevaluasi kinerja lembaga pimpinan Ansyad Mbai itu.
“Perlu BNPT diusut darimana dananya. Gosipnya didapat dari luar negeri. Boleh jadi dari Amerika dan Australia. Katanya nama 88 (dalam Densus) itu dikaitkan dengan korban Australia (di Bom Bali I),” paparnya kepada wartawan di PP Muhammadiyah, Senin (13/5/2013).
Din mengistruksikan DPR dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai dua lembaga yang bertanggungjawab mengusut aliran dana ke BNPT. Audit terhadap BNPT juga harus dilakukan secara transparan.
“Kalau betul BNPT bekerja atas perintah dari luar (negeri) itu sangat disayangkan. Itu perlu diselidiki dan diverifikasi,” tegasnya.
Din juga mengkritik pernyataan-pernyataan Ansyad Mbai yang kerap mengaitkan ajaran Islam di balik aksi terorisme. Cara deradikalisasi seperti BNPT dinilainya tidak akan pernah menyelesaikan akar terorisme, malah sebaliknya akan membuat publik memusuhi ajaran Islam.
“Tidak bisa melakukan deradikalisasi dengan cara memusuhi agama, menurut saya itu pernyataan yang tidak tahu konstitusi dan realitas terorisme,” tambahnya.
(islampos/arrahmah.com)