JAKARTA (Arrahmah.com) – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah M. Din Syamsuddin yakin tindakan kebiadaban terhadap Novel Baswedan dilakukan pihak yang merasa dirugikan oleh tindakan tegas penyidik KPK ini dalam menunaikan tugas negara mengusut kasus-kasus tindak pidana korupsi selama ini dan terakhir ini.
“Maka, saya berkeyakinan bahwa pelakunya adalah dari pihak terduga kasus-kasus itu,” jelas Din dikutip Rmol (Rabu, 12/4/2017).
Mengingat posisi Novel Baswedan sebagai Aparat Negara, dia menegaskan, maka kewajiban negara dari Kepala Negara dan Kepala Kepolisian Negara untuk bertindak tegas mengusutnya secara tuntas.
“Negara tidak boleh kalah, apalagi menyerah,” tegas Din.
Menurutnya tindakan penyiraman air keras itu adalah kejahatan serius dan bentuk terorisme nyata serta langsung terhadap petugas negara.
“Maka bila perlu libatkan Densus 88 atau bentuk Tim Investigasi Independen,” usulnya.
Din sendiri berdoa agar Novel Baswedan sabar dan tabah menerima musibah ini.
“Dan semoga Allah SWT memberi kesembuhan dan kepulihan untuk dapat terus beramar makruf dan bernahyi munkar,” demikian Din.
Diketahui, Novel Baswedan diserang dua orang dengan aksi penyiraman air keras ke wajahnya seusai shalat shubuh di masjid dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, kemarin Msayarakat Indonesia mengecam penyerangan terhadap penyidik KPK yang sedang menangani mega korupsi e KTP ini.
(azm/arrahmah.com)