ROMA (Arrahmah.com) – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Din Syamsuddin berada di Roma guna menghadiri pertemuan tokoh agama dunia. Pertemuan tersebut merumuskan pikiran dan saran bagi pemimpin negara-negara maju yang nantinya akan dibawa ke G-8 Summit di Roma.
Hadir dalam acara tersebut sekitar lima puluh tokoh agama dari berbagai agama di dunia. Seperti diketahui, pertemuan itu bukan kali ini. Tahun 2007 diadakan di Koln, sedangkan 2008 di Hokkaido.
Din adalah satu-satunya peserta dari Indonesia yang diundang dalam kapasitas sebagai President Asian Conference on Religions for Peace (ACRP) dan Honorary President World Conference on Religions for Peace (WCRP).
“Pertemuan kali ini lebih difokuskan pada desakan agar negara-negara maju melakukan investasi bagi perdamaian, daripada konstribuasi terhadap ketiadaan perdamaian dan kerusakan global,” ujar Din dalam pesan singkat yang dikirim ke www.hidayatullah.com.
Din menegaskan, berbagai krisis global dewasa ini, seperti krisis pangan, energi, lingkungan, dan keuangan, akibat keserakahan negara-negara maju dalam mengeksploitasi SDA guna pertumbuhan ekonomi.
Sebelumnya, tahun 2007, Din juga pernah ke Roma dalam upaya mengikuti Konferensi Antar-Agama yang diorganisatori oleh Kedutaan Besar Indonesia dan Keuskupan Australia.
“Orang-orang yahudi dan nashrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar). Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”. (QS. Al-Baqarah [2]:120)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang meyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya beginilah kamu, kamu menyukai mereka padahal mereka tidak menyukai kamu dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata: “Kami beriman” dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran marah bercampur benci terhadap kamu katakanlah (kepada mereka): Matilah kamu karena kemarahanmu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui segala isi hati”. (QS. Ali Imran [3]: 118-120)
(Althaf/hdytlh/arrahmah.com)