OUAGADOUGOU (Arrahmah.id) — Presiden Burkina Faso Paul-Henri Damiba mengundurkan diri secara bersyarat setelah tawarannya diterima Kapten Ibrahim Traore, pemimpin militer baru yang menyatakan diri.
Pengunduran Damiba terjadi setelah kudeta Burkina Faso pada Jumat (30/9/2022).
Menurut kesepakatan yang diumumkan pada konferensi pers, Traore menyetujui tujuh syarat pengunduran diri Damiba, termasuk jaminan keselamatan dan keamanan tentara yang mendukungnya, serta mematuhi janji yang dibuat ke blok regional Afrika Barat untuk kembali ke aturan konstitusional paling lambat Juli 2024.
Menurut laporan Reuters (1/10), Damiba belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar. Anggota keluarga dekatnya mengatakan kepada Reuters bahwa dia meninggalkan negara itu pada Minggu (2/10).
Traore sebelumnya mengatakan, ketertiban sudah dipulihkan setelah protes keras terhadap kedutaan Perancis dan hari-hari pertempuran ketika faksinya bergerak menggulingkan pemerintah.
Perpecahan juga muncul di kalangan tentara. Banyak anggota mencari dukungan Rusia karena berkurangnya pengaruh Perancis selaku bekas kekuasaan kolonial.
Setidaknya tiga video berbeda di media sosial pada Sabtu (1/10) dan Minggu (2/10) menunjukkan tentara di atas pengangkut personel lapis baja mengibarkan bendera Rusia, sementara kerumunan di sekitarnya meneriakkan “Rusia! Rusia!”.
Reuters belum memverifikasi video tersebut.
Tim Traore mendesak orang-orang menghentikan serangan terhadap Kedubes Perancis, yang menjadi sasaran para pengunjuk rasa setelah seorang perwira berujar bahwa Perancis melindungi Damiba di pangkalan militer Perancis di negara Afrika Barat itu, dan ia merencanakan serangan balasan.
Kementerian Luar Negeri Perancis membantah pangkalan itu menampung Damiba setelah penggulingannya pada 30 September 2022.
Damiba juga membantah dia berada di pangkalan tersebut, dengan berkata bahwa laporan itu adalah manipulasi opini publik yang disengaja.
Pernyataan lain mengatakan, Traore akan terus bertindak sebagai Presiden Burkina Faso sampai presiden sipil atau militer transisi ditunjuk dalam beberapa minggu mendatang. (hanoum/arrahmah.id)