JAKARTA (Arrahmah.com) – Sejumlah pihak mengaitkan aksi serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dengan sidang pelanggaran protokol kesehatan Habib Rizieq Shihab.
Habib Rizieq, melalui kuasa hukumnya, menyebut tuduhan tersebut sebagai fitnah yang keji.
“Kami mengecam dan turut sedih (ledakan bom bunuh diri),” kata Habib Rizieq seperti disampaikan Aziz, Senin (29/3).
Habib Rizieq menambahkan, haram hukumnya mengganggu umat Kristiani yang sedang beribadah di tempatnya.
Habib Rizieq juga menegaskan, apabila ada yang mengaitkan serangan bom bunuh diri dengan sidangnya sebagai pengalihan isu, itu sangat keterlaluan.
“Apabila ada pihak yang merekayasa bom gereja untuk pengalihan isu, itu lebih jahat lagi,” kata Habib Rizieq.
Diketahui, ledakan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/3/2021) sekitar pukul 10.30 Wita.
Polisi menduga ledakan tersebut sebagai aksi teror bom bunuh diri.
Dikabarkan, korban luka akibat bom bunuh diri di depan Gereja tersebut sebanyak 20 orang.
Saat ini, para korban masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit. Tidak ada pihak gereja atau jemaat yang menjadi korban tewas.
(ameera/arrahmah.com)