KIEV (Arrahmah.id) — Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov secara tidak langsung membantah kabar bahwa pasukannya telah pulang kampung akibat kalah telak dari Ukraina.
Melalui akun Telegramnya, Kadyrov mengunggah sebuah video yang menunjukkan kedatangan pejuang Chechnya di kota Mariupol, Ukraina.
Ia mengunggah teks yang mengatakan pasukan Chechnya telah memulai serangan di kota.
“Mereka memulai serangan di kota, membebaskan distrik demi distrik. Kami akan segera membebaskan Mariupol dari nasionalis Ukraina dan Banderit (pengikut gerakan nasionalis),” ujarnya dikutip dari Al Jazeera (22/3/2022).
Belum ada pernyataan resmi maupun verifikasi tentang keaslian video tersebut.
Pulangnya pejuang Chechnya ke negaranya diungkap oleh Mirror (22/3). Menurut Mirror, pejuang Chechnya telah diterbangkan keluar dari Ukraina setelah ratusan tentaranya tewas.
Dinas Keamanan Ukraina (SBU) mengatakan pasukan Chechnya, yang dikenal sebagai Kadyrovites, telah kembali ke Grozny, ibu kota Chechnya. Penarikan pasukan karena banyaknya prajurit yang tewas dalam perang Rusia Ukraina yang telah berlangsung selama 3 pekan.
Pekan lalu, Ramzan Kadyrov mengklaim telah berada di Kiev, Ukraina bersama pasukan Rusia. Melalui kanal Telegram pribadinya, dia mengunggah video sedang bersama tentara Rusia.
Kadyrov mengancam pasukan Ukraina untuk menyerah. Jika tidak, mereka akan dihabisi.
“Kami akan menunjukkan kepadamu bawha Rusia mengajarkan perang lebih baik dari teori asing,” ujar Kadyrov seperti dikutip dari The Guardian. (hanoum/arrahmah.id)