PEKANBARU (Arrahmah.com) – Ulama kondang asal Riau, Ustadz Abdul Somad (UAS) mengungkapkan alasannya tidak langsung melapor ke pihak kepolisian seperti yang didesak banyak pihak soal adanya intimidasi di balik dakwanya.
“Laporan Bali saja tidak selesa-selesai. Makanya laporkan ke Allah saja,” tegasnya, sebagaimana dilansir CNN Indonesia, Senin (10/8/2019).
UAS sempat dipersekusi saat menggelar dakwah di Bali. Saat itu, ada sekelompok orang yang meneriakkan UAS di hotel tempatnya menginap sebagai orang yang anti NKRI dan Pancasila. Namun diketahui, kasus tersebut tidak dituntaskan oleh aparat berwajib.
UAS menuturkan, mudah saja dia melakukan kontak dengan petinggi kepolsian untuk mengamankan dakwahnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Tapi kita bukan mau perang. Mabes TNI dan polisi hingga FPI siap kawal. Tapi kita mau ngaji atau perang? lebih baik tenang,” ungkapnya.
Selain itu, UAS juga mengklarifikasi soal keputusannya untuk tenang hingga bulan Desember 2018 bukan karena di tahun politik.
“Kenapa sampai Desember? Karena tiga bulan cukup untuk tenang. Kita bisa dakwah di tempat lain yang tidak ada penolakan,” pungkasnya.
Terbukti di beberapa daerah seperti Pangkajene Kepulauan, Polewali Mandar, dan Batu Licin tidak ada insiden penolakan terhadap UAS.
(ameera/arrahmah.com)