AMSTERDAM (Arrahmah.com) – Geert Wilders, seorang politisi sayap kanan Belanda yang anti-Islam, telah mengumumkan pada Kamis (30/8/2018) keputusannya untuk membatalkan kompetisi kartun Nabi Muhammad.
Politisi itu mengklaim ia tidak ingin orang lain dibahayakan oleh kontes kontroversial itu yang rencananya akan diselenggarakan pada bulan November mendatang.
“Untuk menghindari resiko korban kekerasan Islam, saya telah memutuskan untuk tidak membiarkan kontes kartun ini berlangsung,” kata politisi oposisi sayap kanan dalam sebuah pernyataan tertulis. “Ini bukan hanya tentang saya, lihat bukan hanya saya, tetapi seluruh Belanda menjadi target.”
Kontes kartun memicu pertentangan sengit dari dunia Muslim, terutama Pakistan, di mana ribuan organisasi Islam yang dinilai “garis keras” oleh media melakukan demonstrasi besar-besaran di ibukota Islamabad, laporan Independen.
Para pengunjuk rasa dilaporkan meminta Perdana Menteri Pakistan Imran Khan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda.
Seorang pria, seorang warga negara Pakistan, telah ditangkap di Den Haag karena diduga merencanakan pembunuhan sehubungan dengan kontes tersebut.
Sesaat sebelum Wilders membatalkan acara tersebut, gerakan Taliban mendesak tentara Afghanistan untuk menyerang pasukan NATO Belanda sebagai pembalasan.
Sementara Geert Wilders sendiri dikenal memiliki perlindungan fisik sepanjang waktu atas ancaman konstan dari Muslim setempat, kontes itu akan berlangsung di kantor Partai Kebebasannya yang dijaga ketat di gedung parlemen Belanda. Pemerintah dilaporkan telah menjauhkan diri dari program kontroversial tersebut. (Althaf/arrahmah.com)