JAKARTA (Arrahmah.com) – Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution meminta BNN dan Kepolisian segera memeriksa Basuki Tjahaja Purnana (Ahok), terkait dugaan keterlibatan dalam kasus narkoba saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Hal tersebut disampaikan menyikapi pernyataan kepala BNN Budi Waseso (Buwas) bebeberapa waktu lalu. Buwas mangatakan, “kalau pemprov mau main-main, ya silakan saja, itu bukti ada keterlibatan. Dia (Ahok) ikut mendukung peredaran narkoba di Provinsi DKI.”
Dia juga menilai Ahok tidak mengindahkan perintah Presiden Joko Widodo, untuk memberantas narkoba di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta.
“Jika berita itu benar adanya, sejatinya pihak BNN dan kepolisian negara wajib hukumnya memeriksa Ahok,” kata Maneger dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/5/2017), sebagaimana dilansir rmol,
Maneger menambahkan, kalau betul Ahok terlibat dalam kejahatan narkoba, maka dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan dihukum maksimum.
“Kenapa? Ia adalah pejabat publik yang sejatinya menjadi garda terdepan dalam pemberantasan narkoba. Untuk itu pihak BNN dan atau kepolisian negara harus profesional dan transparan menuntaskan kasus ini. Sebagai pejabat publik, maka masyarakat berhak tahu tentang penuntasan kasus ini,” kata Maneger.
Meskipun Ahok pejabat publik, lanjutnya, tetapi ia pun harus diperlakukan secara sama seperti pelaku-pelaku kejahatan narkoba lainnya guna memenuhi asas persamaan di depan hukum. Ini juga untuk menjamin keterpenuhan asas keadilan hukum.
“Sebagai pejabat publik, ia juga tidak boleh abai terhadap masa depan generasi muda bangsa. Narkoba, menurut data BNN, adalah pembunuh dan penghancur masa depan generasi muda bangsa terdahsyat saat ini,” tandasnya.
Bahkan sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah, Ahok tidak mengindahkan perintah Presiden Joko Widodo untuk memberantas narkoba di Indonesia, tutur Maneger.
“Dalam prosesnya tentu mempertimbangkan asas praduga tidak bersalah. Dan jika pada akhirnya ia tidak terbukti bersalah dalam kasus kejahatan narkoba, ia berhak dipulihkan kehormatannya,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)