KABUL (Arrahmah.com) – Penundaan pengumuman pemerintahan baru Afghanistan yang dijadwalkan pada 3 September disebut-sebut terjadi lantaran adanya perbedaan pendapat antara Taliban dan Jaringan Haqqani, salah satu faksi terkuat dalam kelompok itu.
Di tengah kabar perselisihan tersebut, Kepala Badan Intelijen Antar-Layanan Pakistan (ISI), Letnan Jenderal Faiz Hameed dilaporkan melakukan kunjungan ke Kabul pada Sabtu (4/9/2021).
Media Inggris Channel 4 berhasil mendapatkan gambar Hameed melakukan pertemuan dengan utusan Pakistan untuk Afghanistan Mansouor Ahmad Khan di Hotel Serena Kabul.
Namun dalam laporan itu Hameed menolak mengungkap apakah ia juga akan bertemu dengan para pimpinan Taliban.
Dikutip dari Sputnik (5/9), kunjungan Hameed sendiri tampaknya ditujukan untuk membahas pemerintahan baru Afghanistan.
Baru-baru ini, muncul kabar terjadi perselisihan terkait penunjukkan posisi di pemerintahan antara salah satu pendiri Taliban Abdul Ghani Baradar dengan Anas Haqqani. Anas merupakan saudara dari kepala Jaringan Haqqani, Sirajuddin Haqqani.
Menurut sebuah laporan, konfrontasi kekerasan terjadi antara pendukung Baradar dan Haqqani di Kabul pada Jumat malam (3/9), ketika itu terdengar suara tembakan di ibu kota.
Ada juga klaim lain bahwa tembakan dimaksudkan untuk merayakan penunjukan Baradar sebagai kepala pemerintahan berikutnya.
Para pengamat politik Afghanistan sendiri meyakini kehadiran Hameed di Kabul adalah untuk menyelesaikan perbedaan antara kedua faksi itu.
Menurut berbagai media, Taliban diperkirakan akan membentuk pemerintahan seperti Iran, dengan Haibatullah Akhundzada sebagai pemimpin tertingginya. (hanoum/arrahmah.com)