TEL AVIV (Arrahmah.id) — Lima orang tewas ditembak pemuda Palestina di Bnei Brak, Tel Aviv, pada Selasa (29/3/2022) malam. Aksi ini menandai serangan teror mematikan ketiga di Israel dalam sepekan terakhir.
Pemuda Palestina itu kemudian ditembak mati oleh dua petugas polisi setelah menembaki pejalan kaki, pesepeda dan pengemudi mobil yang melintas di dekatnya.
Salah satu dari dua petugas, Amir Khoury (32), menderita luka-luka dalam insiden itu dan kemudian meninggal karena luka-lukanya di rumah sakit.
Empat dari korban dinyatakan tewas di tempat kejadian dan yang kelima petugas polisi setelah dilarikan ke Beilinson Medical Center, kata para pejabat, seperti dilansir The Times of Israel (30/3).
Pejabat keamanan mengidentifikasi pelaku sebagai Diaa Hamarsheh (26), seorang Palestina dari kota Ya’bad dekat Jenin di Tepi Barat.
Menurut polisi, Hamarsheh tiba di kota dengan kendaraan, turun, dan mulai melepaskan tembakan dengan senapan besar. Dia membunuh tiga orang di lokasi pertama, sebelum berlari beberapa ratus meter dan membunuh dua orang lagi, termasuk petugas polisi.
Sebuah video dari adegan pertama menunjukkan seorang pria dengan senapan berdiri di area parkir sebuah bangunan perumahan menembak ke jalan ketika seorang pria muda dengan pakaian ultra-Ortodoks melarikan diri.
Beberapa saat kemudian, pelaku membidik seseorang yang mengendarai sepeda melewati area tersebut, tetapi tidak menembaknya. Dia kemudian dengan tenang berjalan ke jalan, berteriak dalam bahasa Ibrani untuk mobil yang mendekat untuk “tetap diam” sebelum menembak pengemudi.
Sebelumnya, pada hari Ahad (27/3), dua petugas polisi tewas dan belasan lainnya terluka dalam serangan penembakan di Hadera yang dilakukan militan Islamic State (ISIS).
Lima hari sebelumnya, empat orang tewas dalam serangan teror di kota selatan Beersheba. Pelaku adalah eks tahanan yang sebelumnya dihukum karena mencoba bergabung dengan ISIS.
Pasca dua serangan ISIS itu, polisi Israel menangkap 12 orang yang diduga memiliki hubungan dengan ISIS pada hari antara Senin dan Selasa. Diperkirakan penangkapan akan lebih banyak lagi usai kejadian terbaru di Tel Aviv. (hanoum/arrahmah.id)