RIYADH (Arrahmah.id) — Pihak berwenang Arab Saudi telah menangkap puluhan pejabat atas dugaan kasus korupsi baru.
Dilansir dari kantor berita Reuters (1/8/2022), surat kabar harian berbahasa Inggris, Saudi Gazette, mengutip Otoritas Pengawasan dan Anti-Korupsi (Nazaha), melaporkan bahwa 78 orang ditangkap atas tuduhan penyuapan, pemalsuan, dan pencucian uang.
Laporan itu menambahkan bahwa para terdakwa dipekerjakan di kementerian pertahanan, dalam negeri, kesehatan, keadilan, pendidikan, urusan kota dan pedesaan serta perumahan.
Saudi Gazette menambahkan bahwa penangkapan itu dilakukan setelah otoritas Nazaha melakukan 3.207 inspeksi. Sebanyak 116 pejabat lainnya juga diselidiki untuk beberapa kejahatan.
Sejak Putra Mahkota Mohammed bin Salman menjadi pemimpin de facto Arab Saudi pada tahun 2017, kerajaan tersebut telah menangkap puluhan aktivis, blogger, intelektual, dan lainnya yang dianggap sebagai lawan politik.
Dalam apa yang dipandang sebagai pembersihan terbesar dalam sejarah kerajaan tersebut, bangsawan Saudi, miliarder, dan pejabat-pejabat senior pemerintah ditangkap pada November 2017 dan ditahan di hotel Ritz-Carlton. Sebanyak 500 orang ditangkap dalam pembersihan itu, yang berlanjut hingga 2019.
Menurut The Wall Street Journal, pemerintah Saudi menargetkan uang tunai dan aset senilai hingga US$ 800 miliar dalam operasi penangkapan itu.
Sebagian besar kemudian dibebaskan setelah mencapai penyelesaian keuangan dengan pihak berwenang yang tidak disebutkan jumlahnya. (hanoum/arrahmah.id)