QAMISHILI (Arrahmah.id) — Pos terdepan pasukan Amerika Serikat (AS) di di wilayah Al-Tanf, Suriah diserang tiga drone kamikaze pada Jumat (20/1/2023) waktu setempat.
Komando Pusat AS dalam keterangannya mengatakan, tidak ada warga AS yang terluka dalam serangan itu, tetapi dua anggota Tentara Pembebasan Suriah harus mendapat perawatan.
Militer AS mengatakan dua drone lainnya ditembak jatuh oleh Pasukan Koalisi internasional.
“Serangan semacam ini tidak dapat diterima – mereka menempatkan pasukan kami dan mitra kami dalam risiko dan membahayakan perjuangan melawan kelompok militan Islamic State (ISIS),” kata juru bicara CENTCOM Joe Buccino dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP (20/1).
Tidak jelas berapa banyak tentara yang berada di pos terdepan pada saat serangan itu, meskipun sekitar 900 pasukan AS ditempatkan di Suriah untuk membantu Pasukan Demokratik Suriah (SDF).
Pihak berwenang tidak mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab atas serangan Jumat, meskipun militan ISIS diketahui kerap melakukan serangan serupa beberapa waktu lalu.
Serangan itu terjadi dua hari setelah AS dan pasukan koalisi internasional 80 negara melakukan serangan helikopter ke kubu ISIS di Suriah dan menangkap seorang tokoh ISIS yang terlibat dalam perekrutan untuk organisasi teroris tersebut. (hanoum/arrahmah.id)