YONGSAN (Arrahmah.id) — Fan BTS atau ARMY mendesak HYBE segera mencopot Scooter Braun dari jajaran pemimpin perusahaan. Desakan disampaikan karena CEO HYBE Amerika itu diduga dukung Israel selama konflik di Gaza yang telah menewaskan hampir 30 ribu orang.
Protes dan desakan pemecatan Scooter Braun tak hanya disampaikan di lini masa, tapi juga dengan mengirimkan truk ke kantor HYBE di Yongsan pada 23 Februari.
“ARMY Korea dan Internasional (basis penggemar global BTS) menuntut divestasi HYBE dari Zionisme dan Zionis di industri ini,” bunyi tuntutan mereka yang ditampilkan di layar truk, seperti diberitakan Korea Times (28/2/2024).
“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, ARMY akan terus mendesak Anda untuk memenuhi tuntutan kami,” mereka menegaskan.
“Jangan mengabaikan ketika hal yang sama terjadi pada nenek moyang Anda di Korea, terjadi pada orang Palestina. Kami meminta Anda membela kemanusiaan, untuk hak sisi sejarah dan melawan kekerasan.”
Pengiriman truk sebagai bentuk protes dilakukan setelah jaringan media Israel Arutz Sheva membagikan video Scooter Braun ketika berpidato di sana.
Dalam video berdurasi tiga menit tertanggal 24 Desember 2023 itu, Braun mendesak Palestina membebaskan sandera setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.
“Seminggu yang lalu, saya bangun dan saya berkata saya harus pergi ke Israel karena saya harus membela rakyat saya,” kata Braun dalam video tersebut.
“Mereka (para sandera) harus pulang sekarang. Saya tahu banyak komunitas internasional yang kebingungan dan dibombardir dengan segala macam informasi, namun tidak boleh ada satu percakapan pun yang tidak dimulai dengan para sandera pulang sekarang.”
“Kami tidak akan berhenti menggunakan suara kami. Kami tidak akan tinggal diam,” tuturnya.
Braun adalah orang Amerika, namun dia mengatakan neneknya adalah orang yang selamat dari kamp konsentrasi Auschwitz, yang dioperasikan oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II.
Dia termasuk di antara banyak selebriti dan tokoh hiburan Amerika yang diyakini telah menyatakan dukungannya terhadap Israel.
Banyak penggemar BTS menganggap Braun telah merusak pesan keberagaman dan inklusif yang disampaikan grup idolanya melalui musik selama ini. Sehingga, mereka kini menuntut pemecatan CEO tersebut.
Namun, HYBE merespons bahwa semua pernyataan Braun bukan sikap perusahaan.
“Itu adalah pernyataan pribadi yang terpisah dari manajemen perusahaan.” Label tersebut belum mengomentari protes truk baru-baru ini.
Pada 2021, HYBE bergabung dengan label rekaman Amerika Ithaca Holdings, yang didirikan Scooter Braun. Pada Januari 2023, Braun, yang sebelumnya mengelola beberapa bintang pop paling terkenal, seperti Justin Bieber dan Ariana Grande, ditunjuk sebagai CEO tunggal HYBE Amerika. (hanoum/arrahmah.id)