ATHENA (Arrahmah.id) — Dua pria Pakistan ditangkap polisi Yunani setelah diduga merencanakan serangan terhadap sebuah restoran Israel di Athena.
Israel menyebut pelaku merupakan anggota jaringan teroris Iran.
Menurut keterangan polisi, seperti dilansir The Jerusalem Post (28/3/2023), kedua pria yang ditangkap itu diperkirakan adalah Haider (27) dan Hussein (29) yang berasal dari Punjab.
Keduanya tinggal secara ilegal di Yunani selama lima tahun terakhir, menurut Kathimerini dan bekerja di bidang pertanian di Zakynthos dan Laconia. Setahun terakhir, mereka pindah ke Athena dan tinggal di kamar sewaan di lingkungan Omonoia.
Sebelumnya, Badan Anti-Teroris Yunani melancarkan operasi berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh dinas intelijen negara.
Operasi itu mengarah pada penangkapan kedua pria tersebut.
“Penangkapan itu telah membantu membongkar jaringan teroris yang diatur dari luar negeri,” kata polisi dalam keterangannya.
Polisi juga telah menyita bukti digital yang mengungkapkan kelompok tersebut berencana untuk menyerang sebuah bangunan khusus dan penting di Yunani.
Mereka sedang mencari orang yang dapat membantu melaksanakan proyek tersebut.
“Sasarannya adalah sebuah restoran Israel di Athena. Mereka menargetkan korban jiwa dan ingin merongrong keamanan di Yunani dan merusak hubungan luar negerinya,” kata polisi Yunani dalam sebuah pernyataan.
Menurut Kantor Berita semi-resmi Athena, mengutip pejabat polisi, para pelaku menerima perintah dari warga negara Pakistan lain di Iran.
Sementara itu, Dinas Intelijen Israel, Mossad dalam sebuah pernyataan mengatakan, pihaknya telah membantu penyelidikan di Yunani tersebut.
Penyelidikan mengungkap, operasi di Yunani merupakan bagian dari jaringan luas Iran dan yang dioperasikan dari Iran di banyak negara. (hanoum/arrahmah.id)