BERLIN (Arrahmah.id) — Polisi Jerman menangkap 25 orang anggota kelompok ekstremis sayap kanan yang diduga ingin menggulingkan pemerintah dan menyerang parlemen.
Dilansir AFP (7/12/2022), sekitar tiga ribu petugas termasuk pasukan elite anti-teror dikerahkan dalam penyergapan yang dilakukan pada dini hari tersebut. Mereka melakukan pencarian di lebih dari 130 properti.
Kantor Kejaksaan Federal Jerman mengatakan penyergapan itu dilakukan petugas dengan menargetkan anggota gerakan Citizen of the Reich atau Reichsbuerger yang dicurigai telah merencanakan penyerangan yang ditujukan kepada parlemen Jerman.
Mereka yang ditangkap disebut sudah merencanakan aksi itu sejak November 2021. Kelompok ekstremis itu diduga ingin mengubah tatanan negara sesuai dengan keinginan mereka.
Para tersangka juga disebut sudah beraksi dengan menyiapkan senjata, melakukan latihan tembak, dan merekrut anggota.
Kejaksaan menduga anggota kelompok itu salah satunya merupakan mantan tentara Jerman dan mantan anggota parlemen dari partai sayap kanan AfD, menurut laporan media Jerman.
Dari 25 orang tersebut, dua di antaranya dilaporkan ditangkap di Austria dan Italia.
Kantor kejaksaan di Karlsruhe menyatakan pihaknya telah berhasil mengidentifikasi 27 orang tersangka.
“Para tersangka disatukan oleh penolakan kuat terhadap lembaga negara dan tatanan dasar Republik Federal Jerman yang bebas dan demokratis,” demikian keterangan kejaksaan. (hanoum/arrahmah.id)