AMSTERDAM (Arrahmah.id) — Hamza el-Baghdadi (25) ditembak mati beberapa kali di depan rumahnya oleh tetangganya, Gerben van Vlimmeren, beberapa jam setelah van Vlimmeren memposting tweet rasis secara daring.
Dilansir Boeven Nieuws (15/7/2024), Hamzah ditembak dari belakang ketika istri dan bayinya yang berusia 2 bulan sedang bersembunyi di kamar mandi karena khawatir akan nyawa mereka.
Meskipun berbagai laporan media Belanda menyatakan bahwa pembunuhan tersebut berasal dari perselisihan parkir yang berkepanjangan, sejumlah pihak menuduh pembunuhan didasari atas sikap Islamofobia dan fantasi kekerasan yang dimiliki van Vlimmeren
Dalam akun X-nya, van Vlimmeren yang pecinta senjata-senjata dari Perang Dunia Kedua ini men-tweet bahwa Islam didasarkan pada kejahatan seksual dan memuji pembunuhan anak-anak kecil yang dilakukan Israel.
Usai menembak el-Baghdadi dari belakang, Gerben menggedor pintu rumah korban sambil meneriakkan ancaman kepada istri dan bayi Hamzah. “Kalian berdua selanjutnya”.
Tersangka saat ini ditahan polisi, menghadapi dakwaan pembunuhan Hamza el Baghdadi dan percobaan pembunuhan terhadap istri dan anaknya. (hanoum/arrahmah.id)