RIYADH (Arrahmah.com) – Setidaknya 20 pangeran dilaporkan telah ditahan dalam operasi pembersihan pangeran, termasuk saudara Raja Salman, Pangeran Ahmed bin Abdulaziz dan keponakannya, karena dicurigai merencanakan kudeta terhadap Putra Mahkota Mohammad bin Salman, yang sering disebut sebagai MBS.
Sebuah laporan oleh Middle East Eye (MEE) mengatakan pada Sabtu (7/3/2020), 20 pangeran telah ditangkap karena diduga menjadi bagian dari kudeta untuk menggulingkan putra mahkota.
Laporan MEE mengklaim bahwa empat nama telah dipastikan, termasuk Pangeran Ahmed; putranya Pangeran Nayef bin Ahmed bin Abdulaziz, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Angkatan Darat; mantan Pangeran Mahkota Mohammed bin Nayef; dan saudara tirinya Nawaf.
“Keponakan Raja Salman adalah anggota peringkat tertinggi Angkatan Bersenjata Saudi yang diketahui ditahan sejauh ini,” kata laporan MEE.
Penangkapan pada hari Jumat atas saudara laki-laki Raja Salman yang bungsu dan sangat dicintai, Pangeran Ahmed, serta keponakan raja dan mantan tsar kontraterorisme, Pangeran Mohammed bin Nayef, datang setelah sejumlah pengamatan telah dilakukan yang memprovokasi pimpinan, kata salah satu orang dalam di Arab Saudi yang mengetahui tentang penangkapan tersebut.
Kedua pangeran tersebut sebelumnya pernah bertugas di jabatan menteri dalam negeri, mengawasi keamanan dan pengawasan di dalam kerajaan.
Langkah itu memicu keterkejutan, karena Nayef, 60, secara luas dikenal berada di bawah pengawasan ketat sejak ia dikeluarkan dari garis suksesi oleh putra raja pada pertengahan 2017, ungkap seseorang yang dekat dengan pengadilan kerajaan.
Penangkapan Pangeran Ahmed, 78, juga tidak terduga karena ia adalah adik lelaki raja dan juga anggota senior keluarga Al Saud yang berkuasa.
Namun, Pangeran Ahmed telah lama memiliki pandangan yang tidak sejalan dengan putra mahkota yang berusia 34 tahun itu dan merupakan salah satu dari beberapa pangeran senior yang abstain bersumpah setia kepada MBS ketika MBS berhasil mengalahkan pangeran yang lebih senior untuk menjadi yang pertama dalam barisan pewaris tahta kerajaan.
(ameera/arrahmah.com)